Kami meracik warisan dan tradisi menjadi rasa yang menyatu dalam secangkir kopi.
Kopi bukan hanya sekadar minuman. Bagi kami, kopi adalah cerita yang dituangkan dalam cangkir, warisan yang diwariskan dari generasi ke generasi.
Dari tanah tinggi Aceh hingga lereng Gunung Ijen, perjalanan kami dimulai dengan satu keyakinan: bahwa kopi Nusantara layak dikenal dunia. Kami memulai sebagai petani kecil di desa, menanam kopi dengan penuh cinta dan kesabaran. Seiring waktu, kecintaan ini tumbuh menjadi visi—membawa kopi asli Indonesia ke hati para penikmat kopi di mana pun mereka berada.
Sekarang, Kopi Nusantara tidak hanya menghadirkan kopi. Kami membawa pengalaman—aroma khas yang membangkitkan kenangan, rasa yang membawa Anda kembali ke kebun kopi yang sunyi dan sejuk, dan kisah yang tersimpan di setiap tegukan.
Kopi pertama kali diperkenalkan di Indonesia oleh Belanda, dimulai dari Batavia dan menyebar ke Sumatera, Jawa, dan Sulawesi.
Kopi Jawa dikenal dunia, menjadi simbol kualitas dan ekspor utama dari Hindia Belanda.
Munculnya koperasi petani kopi lokal yang memperjuangkan kualitas dan keadilan perdagangan.
Geliat kopi spesialti meningkat. Kopi Gayo, Toraja, dan Flores mulai dikenal secara global.
Kopi Nusantara berkembang sebagai simbol warisan budaya. Kami hadir untuk menjaga dan menyebarkannya ke dunia.